SEJARAH VALENTINE DAY – SEBUAH TINJAUAN

Ketika akan menyusun sebuah renungan Valentine Day di suatu organisasi orang muda tahun lalu, saya berusaha mencari tau sejarah Valentine Day tersebut dalam beberapa sumber bacaan di internet dengan bantuan sodara  Google. Tapi, begitu banyak versi cerita yang saya temukan (bahkan ada sebuah blog yang menceritakan sekaligus 4 versi tentang asal-usul Valentine Day itu). Kebanyakan mengaitkan perayaan tersebut berkaitan dengan St. Valentinus atau budaya bangsa Romawi dan Yunani kuno. Makanya, saya agak ragu juga untuk menceritakannya dalam renungan. Beberapa hari kemudian barulah saya dapat pencerahan.

Tradisi Romawi kuno (Lupercalia) atau Yunani kuno (bulan Gamelion) yang disebutkan dalam salah satu versi cerita tersebut, jelas2 gak nyambung banget dengan kasih sayang. Selain itu, istilah Galantine yang berasal dari bahasa Perancis (katanya …) juga nggak bisa banget dipertanggungjawabkan. Sedangkan cerita yang berhubungan dengan St. Valentinus  itu mungkin hanya bullshit yang menyesatkan sehingga banyak orang yang percaya kalo acara Valentine Day itu berkaitan dengan sebuah perayaan agama tertentu (lucunya, sampai ditelaah dengan menggunakan ayat-ayat dari Kitab Suci entah untuk melawan atau membenarkan perayaan tersebut). Kenapa gw bilang “mungkin hanya bullshit” ? Itu karena dalam sejarah Kristen, nama Valentinus atau Hyppolytus sebagai Santo (berasal dari kata “santus” – Bahasa Latin – artinya Orang Suci) gak ada (lihat daftar Santo Santa dalam http://yesaya.indocell.net/id12.htm atau http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_santo atau http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?p=70081 atau http://www.vatican.va/news_services/liturgy/saints/index_blessed_en.html )

Menurut Wikipedia, perayaan ValDay ini pernah dirayakan oleh Gereja tetapi kemudian dihapuskan dari kalender liturgi pada tahun 1969 karena dianggap sebagai sebuah legenda yang kebenarannya gak jelas dan sama sekali gak bisa dipertanggungjawabkan. Keterangan Bang Wikipedia ini pun masih saya ragukan karena gak ada bukti yang menunjukkan bahwa Gereja pernah merayakannya.

Tapi yang jelas, di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (18281904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan “Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary” (sumber: Wikipedia). Nah, sekarang jelas terlihat kalo perayaan ini kemudian berhubungan dengan bisnis kartu ucapan.

Terlepas dari benar atau tidaknya sejarah Valentine Day tersebut, terlepas pula dari kaitannya dengan bisnis atau agama, saya pikir merayakan Cinta Kasih pada  tanggal 14 Februari itu gak ada salahnya.  Toh, selama ini banyak orang yang ngerayain kasih sayang tanpa perlu tau sejarah Valentine itu seperti apa. Intinya, bukan sejarah ValDay nya yang penting tetapi bahwa Cinta itu masih bisa dirayakan oleh setiap orang itu sudah awesome banget.